PROFIL DESA BRINGIN DAN BUMDES SURYONEGORO
Desa Bringin merupakan salah satu desa yang terletak di tengah Hutan lindung seluas 17.420 hektar milik Perhutani KPH Parengan kawasan Alas Krawak, terletak di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban Jawa Timur (1). Rata-rata usaha yang dikembangkan masyarakat Desa Bringin berbasis pertanian dengan produk unggulan adalah jagung. Banyak masyarakat yang memanfaatkan lahan PERHUTANI untuk bercocok tanam baik tanaman pangan ataupun palawija. Sedangkan untuk bidang peternakan sebagian masyarakat menjadikan ternak sebagai tambahan pekerjaan selain Bertani (2). Usaha peternakan yang ditekuni masyarakat salah satunya adalah ternak domba. Di Kecamatan Montong sendiri, populasi kambing domba termasuk tertinggi nomer 4 se-Kabupaten Tuban dengan jumlah masing-masing kambing 10774 ekor dan domba 7644 di tahun 2021 (3). Dalam proses budidaya domba, selain mencari pakan hijauan yang tersedia, peternak juga memanfaatkan limbah pertanian seperti tebon jagung untuk pakan alternatif domba.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Bringin memiliki nama BUMDes Suryonegoro yang di ketuai oleh Bapak Sugiyanto, S.Pd. BUMDes Suryonegoro telah memiliki regulasi terkait Pendirian dan Pengelolaan BUMDesa berupa Peraturan Desa (Perdes) No 2 tahun 2016, serta telah memiliki Anggaran dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Pada saat ini BUMDes Suryonegoro memiliki unit simpan pinjam dan mulai mencoba membuka peluang usaha di bidang budidaya ternak khususnya budidaya domba dan kambing. Saat ini, usaha peternakan domba di Desa Bringin telah fasilitasi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Suryonegoro Desa Bringin baik dalam bentuk proses budidaya maupun pemasaran. Sistem usaha yang dilakukan BUMDesa Suryonegoro adalah dengan menyediakan berbagai unit usaha dengan mengumpulkan masyarakat desa untuk menjadi anggota BUMDesa. Salah satu unit usaha yang dilakukan adalah dibidang peternakan yakni budidaya domba dengan anggotanya adalah masyarakat Desa Bringin yang memiliki ternak domba. Domba dipelihara disatu tempat khusus dengan teknik pemeliharaan sesuai jadwal dari masing-masing anggota yang telah disepakati. Produk yang dihasilkan adalah domba hidup dengan proses pemasaran ke pasar hewan ataupun langsung ke konsumen. Rata-rata pesanan domba hidup untuk dipelihara lagi oleh peternak lain, dijadikan sebagai acara keagamaan (aqiqoh, qurban, dan sedekah bumi) ataupun mensuplai warung-warung kuliner disekitar Desa Bringin ataupun Kecamatan Montong.